Total Tayangan Halaman

Kamis, 23 Februari 2012

Putih Abu-Abu

Hello holla halla !! :D
Now, I will to tell you about my school. Let’s read !

            SMAN 20 Surabaya, itulah sekolahku.
Letaknya yang strategis dan pemandangan hijau dibelakang sekolah, membuatku cukup betah di sekolahku ini. Sekolahku ini punya green house dan budidaya jamur loo :D Hehehe

            SMAN 2O Surabaya, sekolah yang sangat luar biasa. Mulai dari pelajarannya, sistemnya, budayanya, para pengajarnya, serta para siswanya. Memang, masih banyak yang belum sadar bagaimana SMAN ini. Kebanyakan orang hanya memandang sekolah ini sebagai sekolah pinggiran, dan terkenal banjir. Tapi, itu dulu. Sekarang mah, beuhh jaaauhh banget. Kita bahkan sempat menyadang gelar SMAN RSBI.
           
            Karena sekolah di SMAN ini, aku jadi punya banyak kisah. Kisah di masa putih abu-abu. Kisah tentang kebenaran agama, persahabatan, dan semuanyaa. Aku juga mendapatkan buanyak ilmu. Dan lagi aku bisa mengatasi phobia ku. Hahaha.. >>> ceritanyaaa :
                        Ketika itu ada praktek biologi. Prakteknya yaitu tes golongan darah. Semua siswa disuruh menusukkan jarum sendiri ke jarinya. Nah, mau gak mau ya harus menusuk jari sendiri. Deng deng deng.. Berani enggak berani enggak berani. Akhirnya yaaa.... ”jlepp”....  aku menusuk jariku sendiri. Padahal sebenarnya takut setengah hidup. Tapi, karena rasa ingin tau gmna rasanya + pengen tau golongan darahku jadi hilang sendiri tuh phobia ku. Yeahh hahaha

            SMAN 20 Surabaya ini punya budaya yang khas loo, yaitu Baca Kitab Suci sebelum mulai KBM. Budaya ini sudah ada sejak  aku duduk di kelas X. Sampai sekarang juga masih berlaku kok. Keren kan ?! Jadi kita bisa meningkatkan imtaq selain meningkatkan iptek.
Oh ya, aku punya pesan buat sekolah ku ini. Sebaiknya, para pengajar yang kurang bisa mengusai kelas diberikan pembinaan. Apalagi dengan jadwal penambahan KBM sekarang. Dan lagi, kalo memberikan tugas juga tolong bisa memahami keadaan siswa. Terima kasih..

            Sekian kesan dan pesan saya tentang sekolah saya tersayang. Maaf jika ada kata-kata yang kurang berkenan. Saya disini hanya menyampaikan. Kalo mau like dan coment juga silahkan :D Terima kasih  

Atom & Demokritos

Demokritos dan Atom

Now, I want to tell you about “Demokritos dan Atom”.
Let’s read !

Demokritos, lahir di kota Abdera, Yunani Utara (460-370 SM). Ia berasal dari keluarga yang kaya raya. Sewaktu muda, ia menggunakan warisannya untuk pergi ke Mesir dan negeri-negeri Timur lainnya.
Demokritos adalah murid Leukippos, ia juga pernah belajar kepada Anaxagoras dan Philolaos.
Ia melanjutkan dan mengembangkan ajaran atomisme dari Leukippos yang merupakan filsuf pra-sokratik. Filsafat Demokritos tidak dikenal di Athena untuk waktu yang cukup lama. Misalnya saja, Plato tidak mengetahui apa-apa tentang Atomisme. Baru Aristoteles yang kemudian menaruh perhatian besar terhadap pandangan atomisme.
Demokritos dan gurunya, Leukippos, berpendapat bahwa atom adalah unsur-unsur yang membentuk realitas. Demokritos menganggap bahwa unsur-unsur tersebut tidak dapat dibagi-bagi lagi. Karena itulah, unsur-unsur tersebut diberi nama atom (bahasa Yunani atomos: a berarti "tidak" dan tomos berarti "terbagi").
Atom-atom tersebut merupakan unsur-unsur terkecil yang membentuk realitas. Ukurannya sangat kecil sehingga mata manusia tidak dapat melihatnya. Selain itu, atom tidak memiliki kualitas, seperti panas atau manis. Atom-atom tersebut berbeda satu dengan yang lainnya melalui tiga hal: bentuknya(seperti huruf A berbeda dengan huruf N), urutannya (seperti AN berbeda dengan NA), dan posisinya (huruf A berbeda dengan Z dalam urutan abjad).
Atom dipandang sebagai tidak diciptakan, tidak dapat dimusnahkan, dan tidak berubah. Yang terjadi pada atom adalah gerak. Karena itu, Demokritus menyatakan bahwa "prinsip dasar alam semesta adalah atom-atom dan kekosongan". Jika ada ruang kosong, maka atom-atom itu dapat bergerak.
Dan terakhir :
Menurut Demokritos, nilai tertinggi di dalam hidup manusia adalah keadaan batin yang sempurna (euthymia). Hal itu dapat dicapai bila manusia menyeimbangkan semua faktor di dalam kehidupan: kesenangan dan kesusahan, kenikmatan dan pantangan. Yang bertugas mengusahakan keseimbangan ini adalah rasio.

Sekian kisah Demokritos dan Atom. Terima kasih buat yang bersedia baca :) Mianhae kalo ada kekeliruan, saya juga masih belajar :D

Hayoo hayoo


Tempat apa ya ini ?
          Aku kasi tau, tempat ini ada di Surabaya. Sepi, Indah dan pasti bikin refresh. Langit terlihat sangat luas dan biru. Danau buatan dan air terjun kecil menambah indahnya tempat ini. Ada angsanya juga loo. Dan, ada gazebo di depan danau. Bangunannya mirip bangunan pada zaman Romawi. Pokoknya bagus laa. Gak rugi kalo pernah ke tempat ini. Yang ada hanya rasa syukur :)

Senin, 13 Februari 2012

Cerpenku ;D


Harum Hadiah dari-Nya
         
Kadang aku berfikir, Apakah Allah benar-benar menyayangiku ? Ataukah ini yang disebut dengan keadilan ?
Tak banyak yang kuinginkan. Tapi…..
                                                                                  
            Perlahan-lahan air matanya jatuh diatas kertas yang bertulisan itu. Dia tak tahu apa yang sedang dirasakannya sekarang. Banyak sekali hal yang ingin dia ungkapkan. Tapi, hati dan fikirannya tak mampu mengungkapkannya. Mungkin karena begitu banyak hal yang membuatnya merasa seperti tak dipedulikan.
            Sudah lewat tengah malam, tapi Fida malah semakin terjaga. Kebimbangan dan kegelisahan meliputi dirinya. Imajinasinya juga kemana-mana.
            Tak lama kemudian, Fida membuka Al-Qur’an. Mencoba menguatkan hati dan fikirannya dengan membaca ayat-ayat suci tersebut. Setelah itu, dia sholat tahajud.
            Ini memang bukan pertama kalinya dia sholat tahajud. Tapi malam ini begitu terasa berbeda. Ia merasa sangat tenang dan semua kegelisahannya hilang seketika setelah sholat tahajud. Perasaan yang sebelumnya sudah hilang. Yang ada sekarang hanya air mata penuh syukur.
            Matahari telah menampakkan sinarnya. Seperti biasa Fida bersiap-siap untuk berangkat sekolah. Tepat pukul 6 pagi, dia memulai langkahnya menuju ke sekolah.    
          “Fida !”, sapa seseorang dari belakangnya.
            “Ya ?”, jawab Fida sambil menoleh. Seseorang itu ternyata Farah. Dia teman sebangku sekaligus sahabat Fida.
            “Aku pinjem buku catatan fisika mu ya ?”, tanya Farah.
            “Iya”, jawab Fida sambil tersenyum.
            “Hari ini kamu kelihatan senang. Wajahmu itu, terlihat berseri-seri. Kayak bunga. Hahaha”, kata Farah.
            “Oh ya ? Benarkah ? Berarti aku cantik dong. Hehe”, kata Fida.
            “Hahaha.. Eh eh Pak Hamdi sudah datang tuh”, kata Farah.
            Pak Hamdi adalah guru bahasa Indonesia. Beliau seorang yang sangat sabar dan pengertian. Sehingga banyak murid yang menyukai beliau. Beliau juga enak dan asyik diajak diskusi ataupun tempat curhat.
            Di tengah-tengah pelajaran, Pak Hamdi dan seluruh kelas mencium bau harum Kasturi. Harumnya sampai tercium ke seluruh ruang kelas. Bahkan sampai ada guru dari kelas sebelah yang datang ke kelas Fida. Tapi Pak Hamdi dan guru itu tak berani berbicara terlalu keras tentang harum itu. Seluruh murid di kelas Fida ribut membicarakan harum itu. Termasuk Farah yang sebangku dengan Fida. Dia merasa bau harum itu sangat dekat dengannya. Fida malah sebaliknya, dia tak merasa mencium bau apapun.
            Sampai tiba saat istirahat bau harum itt masih ada. Padahal di kelas Fida sudah mulai sepi. Hanya tinggal Fida sendiri yang duduk di bangku ujung paling depan dan Pak Hamdi yang sedang duduk mengerjakan sesuatu di meja guru.
            “Maaf, Pak. Boleh saya bertanya sesuatu ?”, kata Fida tiba-tiba.
            “Tentu, Tanya saja”, jawab Pak Hamdi.
            “Ini mengenai bau harum tadi. Ehmm… saya tidak merasa mencium bau apapun, Pak. Memangnya bau harum apa ya, Pak ? Apakah Bapak juga menciumnya ?”, Tanya Fida.
Pak Hamdi hanya tersenyum. Dan kemudian berkata,
“Itu adalah harum Kasturi. Ya, Bapak juga menciumnya. Dan kamu tahu harum apakah Kasturi itu ?”, kata Pak Hamdi balik bertanya.
“Kalau tidak salah, itu adalah harum surga. Tapi, apa artinya ya Pak ? Mengapa hanya saya yang tak mencium harum itu ?”, kata Fida.
“Ya, kamu benar. Harum Kasturi itu adalah harum surga. Itu karena harum Kasturi itu sebenarnya berasal dari kamu, Fida.”, kata Pak Hamdi tersenyum.
Fida hampir tak percaya dengan apa yang baru saja di katakan Pak Hamdi. Dia bingung. Dan dia mulai merasa ketakutan.
“Maksud Bapak ?”, kata Fida.
“Sepertinya itu adalah hadiah dari Allah SWT. Bersyukurlah Fida !”, kata Pak Hamdi.
“Memangnya apa yang sudah saya lakukan ?”, tanya Fida sekali lagi.
“Hmm.. Entahlah. Hanya kamu dan Allah SWT yang mengetahuinya. Tapi kamu jangan takut. Mungkin ini bukti kalau Allah sangat menyayangimu Fida”, kata Pak Hamdi sambil tersenyum.
Fida semakin bingung. Dia berusaha mempercayainya, tapi dia juga merasa takut. Apakah arti ini semua Ya Allah.. hatinya mulai bertanya-tanya.
Sudah seminggu harum kasturi itu masih tercium. Bahkan harumnya tercium hampir ke seluruh sekolah.
Fida juga tak tahu apa yang harus dia lakukan. Setiap malam dia memperbanyak sholat tahajud. Berusaha merenung dan memikirkan apa maksud “hadiah Allah” ini. Mungkinkah ini, mungkinkah karena setiap malam aku…… Hatinya mencoba menjawabnya. Tapi ia tak begitu sepenuhnya bisa percaya.
Tak terasa seminggu sudah terlewati. Dan harum itu juga perlahan-lahan mulai hilang. Fida juga merasa semakin tenang karena semakin dekat dengan-Nya. Hadiah dari-Nya sangat membuat Fida bahagia. Meski ada perasaan takut juga sebenarnya.
Fida berjanji dalam hati, bahwa dirinya akan berusaha melakukan sholat tahajud selama hidupnya. Bukan hanya karena peristiwa yang telah terjadi ini, tapi karena dia sadar bahwa Allah sangat menyayanginya. Walaupun tanpa orang tua, dan tak banyak juga yang menyayanginya. Tapi Kasih Sayang Allah sudah melebihi segalanya.