Total Tayangan Halaman

Kamis, 23 Februari 2012

Atom & Demokritos

Demokritos dan Atom

Now, I want to tell you about “Demokritos dan Atom”.
Let’s read !

Demokritos, lahir di kota Abdera, Yunani Utara (460-370 SM). Ia berasal dari keluarga yang kaya raya. Sewaktu muda, ia menggunakan warisannya untuk pergi ke Mesir dan negeri-negeri Timur lainnya.
Demokritos adalah murid Leukippos, ia juga pernah belajar kepada Anaxagoras dan Philolaos.
Ia melanjutkan dan mengembangkan ajaran atomisme dari Leukippos yang merupakan filsuf pra-sokratik. Filsafat Demokritos tidak dikenal di Athena untuk waktu yang cukup lama. Misalnya saja, Plato tidak mengetahui apa-apa tentang Atomisme. Baru Aristoteles yang kemudian menaruh perhatian besar terhadap pandangan atomisme.
Demokritos dan gurunya, Leukippos, berpendapat bahwa atom adalah unsur-unsur yang membentuk realitas. Demokritos menganggap bahwa unsur-unsur tersebut tidak dapat dibagi-bagi lagi. Karena itulah, unsur-unsur tersebut diberi nama atom (bahasa Yunani atomos: a berarti "tidak" dan tomos berarti "terbagi").
Atom-atom tersebut merupakan unsur-unsur terkecil yang membentuk realitas. Ukurannya sangat kecil sehingga mata manusia tidak dapat melihatnya. Selain itu, atom tidak memiliki kualitas, seperti panas atau manis. Atom-atom tersebut berbeda satu dengan yang lainnya melalui tiga hal: bentuknya(seperti huruf A berbeda dengan huruf N), urutannya (seperti AN berbeda dengan NA), dan posisinya (huruf A berbeda dengan Z dalam urutan abjad).
Atom dipandang sebagai tidak diciptakan, tidak dapat dimusnahkan, dan tidak berubah. Yang terjadi pada atom adalah gerak. Karena itu, Demokritus menyatakan bahwa "prinsip dasar alam semesta adalah atom-atom dan kekosongan". Jika ada ruang kosong, maka atom-atom itu dapat bergerak.
Dan terakhir :
Menurut Demokritos, nilai tertinggi di dalam hidup manusia adalah keadaan batin yang sempurna (euthymia). Hal itu dapat dicapai bila manusia menyeimbangkan semua faktor di dalam kehidupan: kesenangan dan kesusahan, kenikmatan dan pantangan. Yang bertugas mengusahakan keseimbangan ini adalah rasio.

Sekian kisah Demokritos dan Atom. Terima kasih buat yang bersedia baca :) Mianhae kalo ada kekeliruan, saya juga masih belajar :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar